Powered By Blogger

Kamis, 24 November 2011

presentasi BCD A11.2010.05262



       BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa. Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara kurang fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa mengolah bilangan biner.
       Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit
       Contoh penulisan : 1101112.
       Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
       Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.
dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
110—-> 00012
710—-> 01112
010—-> 00002
        Tetapi,berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
110—-> 0001BCD
710—-> 0111BCD
010—-> 0000BCD
       maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.
       Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310—–> 0011BCD
010—–> 0000BCD
910 —–> 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.
       Penjumlahan bilangan dengan hasil kurang dari 10
       Contoh :
                                4 + 3 = 7
                                0100 + 0011 =  0111
       Penjumlahan dengan hasil bilangan lebih dari 10 maka harus di tambah dengan 6 untuk memberikan bawaan ke digit di depannya.
       Contoh :
                                9 + 6 = 15
                                1001 + 0110 = 1111 + 0110  = 0001 0101BCD
                                                                                                1              5



presentasi paper A11.2010.05262


FRAMEWORK SOLUSI TI
ARSITEKTUR APLIKASI
  Arsitektur Aplikasi adalah untuk mendefinisikan jenis-jenis aplikasi utama yangd ibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis enterprise.
Arsitektur Aplikasi berhubungan dengan salah satu sel kerangka kerja zahman,yaitu baris perspektif pemilik dan kolom proses.
    
Tahap mendefinisikan Arsitektur Aplikasi :
1.       Membuat daftar kandidat aplikasi
2.       Membuat definisi aplikasi kandidat tersebut
3.       Mengkaitkan aplikasi dengan fungsi bisnis
4.       Melakukan analisa dampak Arsitektur Aplikasi terhadap system  yang  ada saat ini
5.       Melakukan distribusi Arsitektur Aplikasi   


   Permasalahan umum di Arsitektur Aplikasi 
  •    Redudansi input dan integritas data  
  •             Pengembangan aplikasi bisnis yang dilakukan masing - masing unit  
  •             Integritas aplikasi dengan variansi: 
      •      Platform pengembangan                 
      •      Data base       
      •    SistemOperasi  
      •             Proses bisnis yang ditangani 
  •          Perubahan-perubahan konteks organisasi
    v  Struktur organisasi  
    v  Kebijakan - kebijakan yang berimplikasi pada proses bisnis 

                                                                                                              
SOA (Service Oriented Architecture)
-          SOA (Service Oriented Architecture) adalah suatu gaya arsitektur system yang membuat dan menggunakan proses bisnis dalam bentuk paket layanan sepanjang siklus hidupnya. SOA juga mendefinisikan dan menentukan arsitektur teknologi informasi ( TI ) yang dapat menunjang berbagai aplikasi untuk saling bertukar data dan berpartisipasi dalam proses bisnis.    
-        Prinsip TI danArsitekturAplikasi
  • -          Meningkatkan kualitas produksi sesuai dengan standar yang berlaku saat ini.
  • -          Memfasilitasi proses administrasi yang terintegrasi
  • -          Memberikan layanan kebutuhan informasi dan komunikasi
  • -          Merealisasikan Paperless Office dalam proses administrasi dan manajemen
  • -          Memastikan kesatuan data dan akses serta komunikasi yang efektif dan efisien dalam membantu proses pengelolaan bisnis.

 
-        Kesimpulan
  •     Permasalahan umum yang dihadapi organisasi dalam penerapan arsitektur aplikasi adalah dalam hal integrasi, komunikasi, dinmikan proses bisnis, redudance data dan lain - lain, dapat dipecahkan dengan menggunakan konsep solusi SOA.  
  •            Kontruksi arsitektur aplikasiakan sangat tergantung dengan prinsip TI apa yang akan diadopsi.  
  •       Kecepatan sintesa prinsip TI akan menentukan tingkatan strategi keberadaan arsitektur aplikasi.